![]() |
Foto: Para Pelajar dan Mahasiswa melakukan unjuk rasa (Reuters) |
Para pelajar tersebut menyatakan sistem yang ada saat ini terlalu fokus pada pembelajaran berbasis hafalan, buta akan kenyataan dan tidak mendorong berpikir kritis atau kreatif.
Pada suasana hujan yang dingin, mereka memegang spanduk yang dihiasi emoticon marah dan pesan seperti 'Saya bisa merasakan bahwa saya telah menjadi dungu (bodoh)' dan 'Otakku telah menyusut'.
"Ini adalah unjuk rasa tentang reformasi yang fundamental, tapi kita dapat menyebut ini sebagai unjuk rasa melawan pemerintah dengan menggugat kinerja pemerintah dalam hal pendidikan," ujar Balazs Fuzfa, seorang pelajar berusia 17 tahun.
"Saya berada disini sebagaimana saya setuju secara penuh bahwa sistem pendidikan berada pada kondisi yang buruk," tambah Flora Kokendi (21), seorang mahasiswa.
Mereka mengkritik tangan kanan Perdana Menteri Viktor Orbans dan mengatakan bahwa ia telah gagal mereformasi sistem yang amat penting seperti pendidikan dan kesehatan.
'Hanya pendidikan demokratis dan modern untuk seluruh pelajar' tulisan pada salah satu selebaran yang disiapkan kelompok pengunjuk rasa yang menginginkan pilihan bebas untuk buku pelajaran.
Orban terpilih menjadi Perdana Menteri untuk ketiga kalinya pada tahun 2010. Ia menang pada pemilu yang dilaksanakan pada 8 April hanya dengan satu putaran.
Orban menghabiskan waktunya untuk memperbaruhi berbagai peraturan konstitusional dan menerapkan pemusatan kekuasaan. Ia telah melakukan berbagai reformasi seperti pada bidang pengadilan dan media, yang mencetuskan konflik antara dirinya dengan Uni Eropa. (reuters/aan)
Tidak ada komentar